Pages

Kamis, 31 Mei 2012

My Prince is My Namja – {One shoot}


Annyeong yeorobundeul, Ellen imnida :)
Ini fan fiction ku yg pertama kali aku buat. Gara2 terinspirasi sama TOP & juga pengen banget jadi yeoja-chingu nya T.T huks..
Enjoy ya :) Klo menurut kalian alur ceritanya kurang bagus, aku minta kritik & sarannya.. Gamsahamnida~~ <3
My Prince is My Namja
Cast:  ~ Choi Seunghyun aka T.O.P
           ~ All Big Bang Members
           ~ Kim Yoon Ah (me) wkwkwkk
           ~ Cho Kyuhyun (Peran Pembantu)

Yoon Ah baru saja kembali dari camp bersama dgn teman2nya, jika diperhatikan sekilas, gadis itu tampak lusuh seperti orang yang tidak tidur selama 3 hari, dia membawa tasnya dan berjalan gontai menuju kamar. ”Badan ku mau remuk!! Yang kubutuhkan hanya tidur saat ini.
Aigoo.. kakiku rasanya seperti akan lepas, camp pertama dalam hidupku tapi aku menderita begini”, pikirnya. Yoon Ah melemparkan tasnya lalu masuk perlahan ke dalam selimut. Hampir saja dia tertidur namun telepon genggamnya berbunyi. ”Ya!!! aku bahkan tidak punya cukup tenaga lagi untuk meraih benda itu!!”.Setelah d lihatnya ID caller si pemanggil mata Yoon Ah terbelalak, membuat rasa kantuknya menghilang seketika, well sudah jelas kan itu dari siapa? Tidak ada hal lain lagi yang membuat jantungnya terasa seperti ingin meloncat keluar selain Seunghyun Oppa. Sudah beberapa hari ini Yoon Ah sibuk dgn kepanitiaan di camp sampai2 dia tidak sempat menelpon namja chingu-nya untuk sekedar menanyakannya apakah Seunghyun-nya itu sudah makan atau belum.
”Oppa…” | ”Ya!! Yoon Ah~ Kau kemana saja hah?!” | ”Oppa mianhae, aku lupa untuk mengabarimu, aku sibuk sekali” | ”Ahh sibuk ya? Jadi kau hampir melupakanku karna kesibukan mu itu, hah?” | ”Haissss.. Kau ini, tidak bisakah kau berbicara dgn nada BIASA?!!” | *tertawa | ”Ya teruslah tertawakan aku” | ”Apa kau sudah makan gadisku?” | ”ne, bagaimana dgn mu?” | ”Umm.. Belum, sebenarnya aku ingin mengajakmu makan malam, apa kau bisa?” | ”Malam ini? Aku tidak mau, aku ingin tidur” | ”Ya!!! Kim Yoon Ah!! Aku ingin yeoja-ku menemaniku makan tapi kau malah memilih tidur? Apa kau tidak rindu padaku, hah? Haissssh.. Jinja!! Baiklah kalau begitu, aku akan meminta Bom Noona saja untuk menemaniku!!” | ”Bom Noona? Lagi2 dia menyebut nama Park Bom di depan ku.” | Terkadang pria tampan itu tidak selalu pintar dalam menangani perasaan wanita. Yoon Ah memang tidak membenci Bom, dia hanya kesal pada Seunghyun yg terlalu manja pada Noonanya. | ”Wae? Wae? Kenapa kau harus mengajak Bom, hah?! Tidak ada yang lain kah di kepala mu selain Bom Noona?!! Kau membuat ku kesal dengan menyebut nama Bom Bom Bom Bom dan terus Bom!!” | ”Waeyo? Kau cemburu?Kalau begitu temani aku malam ini” | “KAU…. Kau menyebalkan Oppa” | *tertawa ”Aku menang!! Cepat siap2 aku akan menjemputmu beberapa menit lagi”
(7.25 PM) Big Bang’s Dorm
Setelah menutup teleponnya Seunghyun pun bergegas mengganti pakaian.
Baiklah, makan malam dengan gadis ku. Apa aku sudah terlihat tampan?
Seungri melewati kamar Hyung-nya dan melihat Seunghyun berdiri di depan kaca dari tadi, seperti yang VIPs duga apa yg akan di lakukan Seungri begitu melihat Hyung kesayangannya ini…… ”Ya!! Hyung, kau mau kencan?!” Seunghyun pun kaget mendengar Seungri berteriak di dalam kamarnya & masuk tanpa mengetuk pintu. Karena terkejut Seunghyun menjatuhkan telepon genggamnya & Brakkk! Eeeewww.. Seungri akan dapat masalah besar kali ini >,>
“Aaargh! Handphone-ku!! Seungri~ah!!! Tidak bisa kah kau mengetuk pintu yg ada di depan matamu itu hah?! Dasar kau ini!!” | ”Ah mianhaeyo Hyung, aku juga terkejut melihatmu berdiri di depan kaca & merapikan rambutmu itu berkali-kali” Seungri mengepalkan tangan d mulutnya & menahan tawa saat melihat rambut Hyung kesayangannya sekarang berantakan. | ”Waeyo? Apakah handphone-mu rusak?” | “Jika handphone ku rusak d saat seperti ini aku akan menyita handphone mu! Araseo?! Sudah sana jgn ganggu aku” | “Kau ingin pergi kencan dengan Yoon Ah kan Hyung?” | “Ne” Raut muka Seunghyun pun tiba2 langsung berubah seketika & berseri2, ya selalu saja seperti itu setiap kali. “Hiiiisss lihat muka mu itu saat aku menyebutkan nama gadis itu, mengerikan!” Sebelum Seunghyun sempat melayangkan tangannya untuk memukul kepala Seungri, Daesung ikut memasuki kamar Seunghyun dgn berlari. ”Kau juga datang untuk menggangguku bersama dgn dongsaeng kesayanganmu ini?” Dengan muka polos & mata yg segaris itu Daesung pun kaget melihat muka Seunghyun yg geram, haha.. As we know how’s Seunghyun’s face VIPs, saat TOP tidak marah pun dia terlihat menyeramkan, jadi tidak heran jika Daesung takut. ”Aniyo, aniyo Hyung, aku mau bilang kalau Yoon Ah ada di depan.” Muka Hyung yg menyeramkan itu kini berubah menjadi panik, wkwk.. (So sweet ya, TOP yg keliatannya dingin bisa takhluk sama Yoon Ah, menjadi writter itu memang menyenangkan xD, lalalala…
Big Bang’s Living Room
GD yg saat itu sedang bermain bersama Gaho menuju ruang tamu untuk membukakan pintu, ini adalah yg pertama kalinya Yoon Ah datang ke asrama Big Bang karena Seunghyun tidak mengijinkannya. Ada alasan mengapa Seunghyun melarang Yoon Ah, seperti yg kalian tahu, begitu banyak paparazi di luar sana yg suka menguntit asrama para super star, kkk~
”Annyeong haseyo Jiyong Oppa” | ”Omo!! Siapa kau?” | “Ah aku Yoon Ah (sambil melepas kacamata) Mianhae, aku mengagetkan mu ya? aku datang untuk bertemu Seunghyun Oppa” | “Hyaaaa.. Yoon Ah~ssi, mengapa kau berdandan seperti ini, gyahaha.. Aneh sekali. Masuklah, akan ku panggilkan Bingu TOP!” Jiyong mengedipkan sebelah matanya & tersenyum pada Yoon Ah, aissshh bikin pipi Yoon Ah memerah!! Tapi saat Jiyong masuk ke dalam dia malah bermain bersama Gaho & menyuruh Daesung memberitahu Seunghyun, lalu untuk apa senyum & kedipan mata yg tadi itu? = =”
Tidak lama setelahnya, Seunghyun berlari keluar dgn ter-engah2 mendapati Yoon Ah. ”Ya!! Yoon Ah~ Kenapa malah kau yg datang kemari?” | ”Tadi kau tidak bilang padaku untuk menungu mu di rumah ku Oppa, lagi pula kau lama …. ” Belum selesai Yoon Ah menjelaskan Seunghyun sudah memeluknya *blush* xD
”Bogosipheo Kim Yoon Ah” | ”ne?” | Seunghyun memeluk Yoon Ah seperti kekasih yg setahun tidak bertemu, ini sangat berlebihan, hahaha.. Mereka berdua tidak tahu kalau di belakang beberapa pasang mata sedang mengamati mereka sambil tertawa, Jiyong, Yongbae, Daesung, Seungri bahkan Gaho. Eeeeww.. Seungri orang yg tidak bias menahan diri sepertinya. ”Hyaaaa.. Daebak, Hyung” di ikuti tawa yg meledak dari para members. Yoon Ah & Seunghyun terkejut ketika Seungri bicara seperti itu & Seunghyun langsung melepaskan pelukannya. Aigoo.. kenapa disaat seperti ini ada mereka *salah tingkah
Daesung pun ikut mengomentari, “Hyung, kenapa tidak langsung menciumnya?” | ”Iya seperti ini, Hyung” *Jiyong mempraktekannya kpd Yongbae, namun Yongbae kabur, haha.. Bagus ga khayalan ku? xD
Satu persatu para member membubarkan diri. Namun sebelum pergi meninggalkan couple ini lagi2 Seungri…. “Yoon Ah~ssi, berhati2lah saat keluar dari sini, jika sampai muka mu di ketahui oleh paparazi & masuk dalam berita, kau bisa di incar oleh fans Bingu TOP! HAHA!!” | ”Ne!”, teriak Yoon Ah. Seungri memutar badan  lalu masuk k dalam dorm, yah yah yah..  Bingu TOP hanya bisa memutar bola mata dan menutupi wajahnya saat itu.
”Umm.. Bingu TOP? Apa itu Oppa? Aku sudah 2 kali mendengar mereka menyebut mu dgn sebutan Bingu TOP, pertama Yongbae Oppa lalu Seungri” *sambil tersenyum jahil & mata yg penasaran. “Itu bukan apa2, lupakan, lupakan, mari kita pergi. (*sambil melihat jam tangannya). Aku sudah hampir pingsan karena lapar. Kajjak.” | “Kau manusia yg berlebihan Oppa, haha.. Baiklah” Mereka pun meninggal kan asrama menuju tempat dinner yang telah d pesan Seunghyun.
(8.00 PM) BeA’s Restaurant
”Kau mau makan apa?” Tanya Seunghyun yg berpakaian sama anehnya dengan Yoon Ah, mereka berdua memakai kacamata hitam & jaket menutupi kepala, benar2 pasangan yg aneh jika kalian bisa membayangkannya. ”Aku sedang tidak ingin makan, kau saja yang makan ya, aku akan disini menemani mu makan, bagaiamana?” | ”Baiklah”
Seunghyun memanggil si pelayan & memesan begitu banyak makanan, seperti dia belum makan selama 3 hari.
”Whoooaa.. Oppa ternyata makan mu banyak sekali ya, benar2 mengejutkan!” | ”Ya! Ini karena aku sangat lapar” | ”Geureyo?” *memicingkan mata | ”Tentu saja. Memangnya kenapa? Ada yg salah?” | ”Gwenchana.. Kau ini kalau sedang lapar galak sekali, cih!” | ”Kim Yoon Ah, tidak bisakah kau bersikap lembut padaku? Itu, itu, lihat mereka” Seunghyun menunjuk couple yg berada lumayan jauh dari meja mereka, Yoon Ah menoleh mengikuti arah kemana Seunghyun menunjuk. ”Mwo? Kau mau aku membelai wajah mu seperti itu? Menggelikan, haha” | *plakk! Sebuah pukulan mendarat di kepala Yoon Ah. ”Aaaw!” | ”Berbaik hatilah padaku Kim Yoon Ah”, Seunghyun tersenyum & Yoon Ah masih meringis memegangi dahinya. ”Baiklah, aku mau ke toilet sebentar, kau tunggu disini” | ”Tidak, aku akan pergi. Kau tidak akan melihat ku saat kau kembali!” Yoon Ah berteriak kecil saat Seunghyun berlalu pergi k toilet.
Saat Seunghyun melalui lorong menuju kamar kecil tiba2 seorang pria menabraknya tanpa sengaja & segelas wine yg tengah d bawa oleh pelayan lain tertumpah ke kemeja pria tersebut, jelas itu bukan salah Seunghyun kan. Pria itu pun marah & meneriaki si pelayan juga Seunghyun. Tapi walau mereka sudah meminta maaf, orang ini masih saja  berteriak marah & melakukan hal yg lebih buruk, memukul si pelayan dengan botol wine!
Seunghyun yg saat itu berada dekat si pelayan menyaksikan kejadiannya, Choi Seunghyun tdk terima pada tindakan pria ini & dia memukulnya, perkelahian pun terjadi. Pria mabuk itu mengambil sebotol wine yg lain lalu memecahkannya, dan……
Yoon Ah masih memperhatikan pasangan yg tadi di tunjuk oleh Seunghyun & tersenyum memandangi mereka. Yoon Ah berpikir pasangan itu terlalu berlebihan. Tapi d dalam benaknya, Yoon Ah ingin sekali Seunghyun memegang tangannya juga, dia membayangkan sesuatu yg romantis bersama namja chingu-nya dan bla bla bla.. terlintas banyak sekali bayangan d kepalanya sampai tiba2 terdengar suara seorang wanita berteriak & membuyarkan lamunannya. Yoon Ah pun menoleh & menerawang dalam kerumunan. Untuk kesekian kali jantungnya serasa ingin berhenti. Namun kali ini terasa berbeda. Benar2 ingin berhenti berdetak………
(10 PM) Seoul Hospital
Yoon Ah merasa tidak berdaya sama sekali, bahkan untuk mengangkat kepalanya pun terasa berat. Banyak pertanyaan2 muncul d dalam benaknya. Apakah itu Seunghyun Oppa? Aku sedang bermimpi kan? Seseorang tolong bangunkan aku. Tidak berapa lama Jiyong dan yg lain pun berlarian memasuki lorong rumah sakit, tapi tidak mendapati Yoon Ah. Sampai Daesung yg melihat Yoon Ah terduduk d pinggir kursi d lorong Rumah Sakit. ”Yoon Ah~ssi!”, teriak Daesung dgn tiba2 & yg lainnya menengok, keadaan Yoon Ah sangat kacau, tangan & bajunya berlumuran darah. Kejadian ini benar2 membuatnya shock. ” Yoon Ah~ssi, apa kau tidak apa2?”, tanya Jiyong. | ”Bagaimana ini bisa terjadi Yoon Ah?” | ”Aku..aku..tidak tahu, aku mendengar teriakan saat itu dan ketika aku  melihat dalam kerumunan, Seunghyun Oppa, dia….” | ”Sudahlah tenangkan dirimu Yoon Ah”, Yongbae memotong penjelasaan Yoon Ah. ”Seungri, bisa tolong kau antarkan Yoon Ah pulang?, pinta Yongbae. | ”Ne! Yoon Ah~ssi aku akan mengantarmu”. Yoon Ah berdiri dan berjalan dengan gontai meninggalkan lorong kamar operasi bersama Seungri.
Yoon Ah’s Home
Amma hampir jatuh lemas ketika melihat anak kesayangannya kembali dgn darah di bajunya. Yoon Ah tidak bicara sama sekali, dia langsung menuju kamar. ”Ada apa ini?”, tanya  amma pada Seungri. ”Ye bibi, sesuatu terjadi malam ini, Seunghyun Hyung mengalami kecelakaan saat pergi bersama Yoon Ah~ssi, saat ini Hyung kami masih dalam ruang operasi. Sepertinya Yoon Ah sangat shock. Maaf Bi membawa Yoon Ah pulang dgn keadaan seperti ini.” | ”Gwencanayo, aku akan menemaninya malam ini, kau mau masuk?” | ”Ani, aku harus kembali k Rumah Sakit. Annyeong haseyo.” | ”Annyeong. Hati2 Seungri~ah” | ”Ne”. Seungri pun kembali k rumah sakit.
Yoon Ah sudah membersihkan badannya & berbaring di tempat tidur. Rasanya seperti mimpi. Baru beberapa jam yg lalu Seunghyun menelponnya, memintanya untuk menemaninya keluar. Seandainya saat itu ia tidak meng-iyakan & pergi tidur saja, mungkin hal ini tidak akan terjadi. Ia memandangi langit2 kamarnya, hatinya saat ini tumpah dengan kekhawatiran. Apakah Oppa akan baik2 saja? Bagaimana jika lukanya sangat parah? Ottokhae? Yoon Ah di kagetkan oleh suara handphone-nya, itu dari Jiyong oppa. ”Yeoboseo?” | ”Yoon Ah~ssi, apa kau sudah baik sekarang?” | ”Ne. Bagaimana keadaan Seunghyun Oppa?”, ia terduduk dari tidurnya sekarang. ”Operasinya sudah selesai, aku menelpon mu untuk memberitahu mu bahwa kau tidak perlu khawatir, semua akan baik2 saja, Seunghyun bukan orang yg lemah, dia tidak mungkin mati hanya dengan tusukan seperti ini, hahaha..” | ”Oppa….. Jangan berkata seperti itu!! Kau tidak tahu rasanya saat melihatnya berlumuran darah,” Yoon Ah pun tidak sanggup lagi membendung air matanya. ”Ah mianhe, aku tidak bermaksud membuat mu menangis. Geez! Sudah berhenti menangis. Sekarang lebih baik kau istirahat, aku & yg lain akan menjaganya disini.” | ”Ne. Gomawo oppa”
Keesokannya….
Malam yang sangat panjang. *sigh.. Aku harus bergegas ke Rumah Sakit.
Yoon Ah turun dengan sangat terburu2. ”Amma, aku akan pergi ke Rumah Sakit hari ini, mungkin aku akan pulang telat” | ”Putriku, sarapan dulu, aku sudah membuatkan mu ini. Oh ya, aku juga sudah membuatkan bubur untuk Seunghyun, kau bawalah” | ”Ne. Gomawo Amma.” Yoon Ah langsung duduk & menghabiskan sarapannya.
Seoul Hospital
Masih terlalu pagi untuk berkunjung tapi Yoon Ah sudah berjalan menyusuri lorong rumah sakit, nafasnya semakin cepat mengikuti langkah kakinya.
Kamar 247….
Yoon Ah menarik nafas panjang sebelum dia membuka pintu kamar, sepertinya dia harus memiliki keberanian 2 kali lipat untuk melihat namja chingunya sekarang. CKLEK! Ruangan dimana Seunghyun berbaring begitu sepi, Yoon Ah hanya melihat Daesung yg masih tertidur d atas dofa. Lalu matanya melihat ke atas tempat tidur. Wajah ”malaikat”-nya terlihat sangat pucat. Dia melangkah masuk dan berdiri di samping tempat tidur Seunghyun Oppa. ”Oppa, cepatlah sembuh. Aku merindukan suara mu. Kau mau aku memegang tanganmu seperti pasangan yg  kemarin?” Yoon Ah pun menggenggam tangan Seunghyun. ”Kau bisa merasakannya? Oh ya, Amma juga membuatkan mu ini”, Yoon Ah mengangkat tempat makan tinggi2. ”Dia bangun pagi sekali hanya untuk memasakan mu bubur ini, padahal sebelumnya dia tidak pernah melakukannya, bahkan tidak untuk putri kesayangannya ini, aku agak sedikit cemburu padamu Oppa”, Yoon Ah merengek. Daesung yg merasa tidurnya terganggu oleh suara rengekan Yoon Ah pun terbangun. ”Aigoo.. Suara rengekanmu terdengar sangat buruk”, ucap Daesung. ”Jam berapa ini? Kenapa kau datang pagi sekali?” | ”Kau pikir aku di rumah bisa tidur nyenyak?” | ”Aah ne, araseo.. Kau bawa makanan?” | ”Ne. Amma membuatkan bubur ini, cepatlah makan selagi hangat”, ia tersenyum kpd Daesung. ”Daesung oppa, Gomawo telah menjaga Seunghyun” | ”Sebenarnya aku tidak ingin, hanya saja Jiyong & yg lain tidak bisa, jadi…” | ”Wah aku akan memberitahukan Seunghyun Oppa klo dia sadar nanti” :O
| ”Aniyo, aniyo, aku hanya bercanda”, elak Daesung dgn senyum mematikannya, haha ”Kau pulang saja oppa, aku kan sudah disini, biar aku yg menjaga Seunghyun oppa” | ”Tidak apa kau sendiri?” | ”Ah gwencana” | ”Baiklah, aku pulang Yoon Ah~ssi”, Daesung pamit melangkah keluar sambil melambaikan tangannya. | ”Ne! Hati2 oppa”
Yoon Ah kembali terduduk d kursi tepat d sebelah Seunghyun. Ia kembali menggenggam tangan Seunghyun & menatapnya hingga akhirnya ia tertidur.
Berkali-kali Yoon Ah terbangun, tapi Seunghyun belum juga sadar. Apakah ini pengaruh obat? Dokter memberikan dosis terlalu banyak sepertinya, sekarang dia membuat mu menjadi pangeran tidur Oppa.Katanya dalam hati & kembali tertidur.
Tidak lama setelah itu pangeran tidurnya pun tersadar, namun belum sepenuhnya. Dia merasakan hangat di tangannya, perlahan Seunghyun menoleh. Senyum samar mengembang di bibirnya ketika dia melihat bahwa yeoja-nya sedang tertidur. Ia ingin sekali bangun untuk memindahkan Yoon Ah tapi luka jahitannya terasa sakit saat dia berusaha bergerak. ”Yoo.. Yoon Ah~ya”, Seunghyun memanggil Yoon Ah masih dgn terbata menahan sakit lukanya. Mendengar itu Yoon Ah mengangkat kepalanya melihat Seunghyun ”Oppa.. Oppa! Kau sudah sadar? Ini.. ini minumlah”, Yoon Ah mengambil segelas air hangat & memberikannya pada Seunghyun. ”Oppa.. Apa kau baik2 saja? Sakit kah?”, tanya Yoon Ah dgn muka hampir menangis. ”Bodoh, pertanyaan macam apa itu. Kalau tidak sakit aku pasti sudah memindahkan mu saat kau tertidur tadi. Lagi pula bisa2nya kau tertidur dalam keadaan duduk begitu”, ledek Seunghyun. Tapi Yoon Ah tidak membalas kata2nya itu, ia langsung memeluk Seunghyun & menangis.
”Oppa, aku takut sekali. Aku tidak bisa melihat mu begini. Mianhae.. Mianhaeyo.. Harusnya aku menolak ajakan mu”, kata Yoon Ah sambil terisak. ”Sssshh.. Sudahlah, ini bukan salah mu, aku tidak menyesal dgn keadaan ku saat ini, kalau kau menolak ku waktu itu mungkin rasa sakitnya akan terasa 2 kali lipat, jadi berhentilah menangis, arraseo?”, hibur-nya. Yoon Ah menatap Seunghyun sambil mengusap air matanya.
”Yoon Ah, apakah ibu ku tahu?”, tanya Seunghyun, lalu Yoon Ah menggeleng, ”Ani, aku tidak mengabari bibi” | ”Tidak apa, lebih baik mereka tidak tahu, aku tdk ingin mereka khawatir & cemas”. Tidak lama  setelah itu semua YG fams datang menjenguk Seunghyun, pertama2 yg memasuki kamar adl Yongbae, dia membawa sebucket bunga untuk hyung’y, Yongbae memang bisa d bilang adl dongsaeng yg paling care terhadap hyung & teman2nya. ^^ Lalu d ikuti Tablo hyung juga yg lainnya, serta bintang kita malam ini, Se7en hyung, ”Annyeong haseyo”, Yoon Ah membungkukan badannya. ”Annyeong Yoon Ah~ssi”, jawab mereka. Mereka tidak banyak bicara, melainkan banyak bercanda & membuat Seunghyun harus menahan sakit mendengar cerita & lelucon mereka. Malam itu pun berlalu. Tapi Seunghyun masih harus menjalani rawat inap-nya selama seminggu, ini cukup membuat jadwal-nya tertunda.
***
7 Hari kemudian… Big Bang’s Dorm
Seunghyun selesai menjalani rawat inap hari ini & kembali ke dorm ”Hyuuuunnngg!! Akhirnya kau pulang!!”, teriak Seungri sambil memasuki kamar & berlari memeluk Hyung kesayangannya. ”Aigoo.. Hyung kau kurus sekali, apa mereka tdk memberi mu makan? Kau mau makan apa? Hari ini aku akan mentraktir mu makan!”, ucap Seungri dgn semangat. Seunghyun mengeluarkan senyum imutnya saat melihat Seungri bertingkah. ”Umm.. Yoon Ah tdk datang ya?” tanya Seunghyun. ”Molla. Dia tidak menghubungimu?”, balas Jiyong. ”Ani. Aku pikir dia sudah disini lebih dulu, dia bahkan tdk menjemput ku di Rumah Sakit, aneh”. Seunghyun mengambil handphonenya untuk menghubungi Yoon Ah.
Tuuutt.. Tuuutt.. Tidak ada jawaban, sampai akhirnya mailbox yg menjawab Seunghyun ”… silahkan tinggalkan pesan setelah bunyi nada berikut.. ”Ya!! Kim Yoon Ah, kau kemana hah? Jawab aku setelah kau mendengar pesan ini”, Seunghyun menutup handphonenya & sekarang menghubungi rumah Yoon Ah. Tuuutt.. Tuuutt.. lagi2 hanya mesin yg menjawab ”Kim Yoon Ah, kenapa kau tidak menjawab handphone mu? Hari ini aku pulang lebih cepat dari yg dokter jadwalkan, jadi aku sudah tiba di dorm”, tiba2 seseorang di ujung tlp menjawab panggilan Seunghyun. ” Yeoboseyo?” | ”Yeoboseyo?” | ”Siapa ini?” | ”Um aku mencari Kim Yoon Ah, apakah dia ada?”, tanya Seunghyun heran. | ”Ah ya. Dia sedang berganti pakaian”, jawab pria itu. Berganti pakaian? Apa  maksudnya? Siapa lelaki ini? ”Maaf?” | ”Kau tuli ya? Aku bilang dia sedang berganti pa-kai-an, kau siapa?”, tapi Seunghyun langsung menutup tlp-nya. Tap tap tap.. Terdengar langkah Yoon Ah. ”Siapa yg menelpon?”, teriaknya sambil menuruni anak tangga. ”Tidak tau” | ”Kau tdk menanyakan namanya?”, Kyu hanya mengangkat bahunya & kembali menonton TV. Hiisss.. Jinja!! Anak ini benar2 menyebalkan! Kenapa amma mengijinkannya tinggal disini sih. Gerutu Yoon Ah. ”Baiklah aku pergi, jika amma pulang tolong bilang aku k Rumah Sakit, Kyu”, Yoon Ah buru2 meninggalkan rumah tanpa jawaban dari Kyu.
Perkenalkan, lelaki menyebalkan tadi adl Cho Kyuh Hyun, sepupu dari ayah ku, dan entah ada angin apa sehingga dia meminta ijin untuk menginap di rumah ku. ”Aaaaah aku terlambat!!”
***
Yoon Ah keluar dari taksi & berlari memasuki Rumah Sakit menuju kamar 247. ”Oppa mianhae aku terla….”, Yoon Ah tertegun melihat kamr itu sudah kosong & telah tertata rapi. ”Wae? Kemana dia?”, Yoon Ah bertanya pada suster. ”Suster, apa kau melihat pasien di ruang 247?” | ”247? Tunggu sebentar”, suster itu membuka catatan pasiennya. ”Pasien di kamar 247 sudah meninggalkan rumah sakit sejak pukul 8 pagi tadi” | ”De..delapan pagi? Bukankah baru akan keluar pukul 11?”, tanya Yoon Ah dgn nafas tersengal. ”Entahlah, tapi pasien ini sudah meninggalkan rumah sakit dari tadi” | ”Ne. Gamsahmnida”
Kenapa Oppa tdk memberi tahu ku? Katanya dalam hati, lalu melihat handphonenya. ”Ha? Handphone ku mati? Ya!! Hissss.. kenapa aku smpai lupa men-charger’y… babo babo!! Ottokhae?”, Yoon Ah meringis. ”Aku harus mencari tlp umum”, Yoon Ah kembali berlari. Setelah menemukan tlp umum dia langsung menekan nomor Seunghyun, tapi setelah nada tersambung sama sekali tidak ada jawaban. Yoon Ah menghubunginya lagi & lagi tapi tetap saja… Kenapa dia tidak mengangkat tlp-nya? Apa dia marah padaku? Haaaa.. Yoon Ah mengacak2 rambutnya yg pendek sampai berantakan. Yoon Ah terdiam sesaat sampai akhirnya ia ingat kejadian di rumah tadi pagi. Telepon tadi itu… Apakah itu dari Seunghyun Oppa? Yoon Ah memiringkan kepalanya masih tetap berpikir. Lalu men-dial nomor tlp rumahnya. ”Yeoboseyo?” | ”Kyuhyun-ah!! Apa tadi itu Seunghyun Oppa yg menelpon?” | ”Ya!! Yoon Ah, bisakah kau memelankan suara mu?! Haaiissh..”, maki Kyu kesal sambil menjauhkan gagang tlp dari telinganya. ”Cepat jawab!!” | ”Aku tdk tau, pria itu tidak menjawab saat aku bertanya!!”. Pria? Benar, itu berarti Seunghyun Oppa. Yoon Ah melirik jamnya, waktu sudah menunjukan pukul 1 siang. Sudah sangat terlambat, pikirnya. ”Kyu, kau harus cepat datang kesini, aku sudah tidak punya banyak waktu” | ”Wae?” | ”Sudah cepat jgn banyak tanya! Seoul Hospital. Sekarang!”
***
Seunghyun menutup teleponnya, mukanya memerah beberapa saat & ntah mengapa rasanya setelah mendengar suara pria itu dia ingin sekali menonjok orang. Ia langsung berdiri & mengambil jaketnya. ”Aku ingin pergi sebentar”, teriaknya pada yg lain. ”Kau mau kemana Hyung?”, tanya Seungri. Seunghyun terdiam sambil mengikat tali sepatunya.
Seungri melihat raut muka Seunghyun yg berubah menyeramnkan jadi dia tidak melanjutkan pertanyaannya. ”Hati2 Hyung”, seru Yongbae. Seunghyun membuka pintu & berjalan keluar….
Siapa pria itu? Apa maksudnya ”sedang berganti pakaian”. Apa yg mereka lakukan? Berani-beraninya kau Kim Yoon Ah. Pikirannya kesal. Sepertinya kali ini Seunghyun benar2 merasa cemburu, belum pernah dia merasa serba salah seperti ini. Berani sekali dia mengajak lelaki lain masuk ke dalam rumahnya. (Disini, Yoon Ah hanya tinggal bersama Amma-nya, ayahnya sedang d tugaskan d luar kota & kakak laki2nya sedang melakukan wajib militer, jadi Seunghyun cukup tau bagaimana keadaan rumah Yoon Ah)
Seunghyun hanya berjalan-jalan di sekitar dorm sambil sekali2 memegangi luka jahitannya. Perutnya juga mulai berisik, dia tidak menyentuh makan siangnya hari ini, telepon itu telah mengacaukan pikiran & moodnya.

Diwaktu yg sama….
”Antarkan aku kesini”, pinta Yoon Ah pada Kyu. ”Baik yg mulia”, sindir Kyu tanpa menoleh k arah Yoon Ah. ”Kau…” | ”Ya tuan putri?” | ”Hissss.. anak yg  menyebalkan! Semua ini gara2 kau!” | ”Wae? Wae? Knp kau menyalahkan ku ha??” | ”Apa yg di katakannya di tlp tadi pagi?” | ”Tidak ada, dia hanya menanyakan mu, lalu ku jawab kau sedang berganti pakaian”, jawab Kyu sambil menoleh k arah kaca spion mobilnya. Deg! ”Kau bilang berganti pakaian?”, ulang Yoon Ah. Kyu yg mengangkat telepon, lalu dia bilang aku sedang berganti pakaian.. apakah oppa berpikir aku melakukan sesuatu…? Apakah ini alasannya oppa tdk menjawab teleponku? Jantungnya mulai berdebar membayangkan apa yg akan terjadi nanti. Selama perjalanan menuju dorm Yoon Ah hanya terdiam, sama sekali seperti tidak menganggap Kyu ada di sampingnya. ”Hey, kau baik2 saja?”, tanya Kyu memulai pembicaraan kembali. ”Apakah aku terlihat baik2 saja?”, jawab Yoon Ah kesal. Belokan terkahir sebelum mereka tiba.
Mobil terparkir. Yoon Ah langsung membuka sitbell’y & langsung berlari menggedor2 pintu. ”Oppa! Oppa! Apakah kau di dalam? Ini aku Yoon Ah”, teriaknya. Yang membukakan pintu adl Seungri. ”Ah Annyeong Seungri-ssi. Apakah Seunghyun ada di dalam?” | ”Ani. Dia keluar sejam yg lalu. Ada apa?”, tanya Seungri heran. Kyu yg mengantarkan Yoon Ah berdiri disampingnya. ”Mwo? Siapa dia?”, tanya Seungri. ”Aku Kyu, Cho Kyu Hyun”, sambil tersenyum evil. Ekeekkee~
”Kemana Oppa?” | ”Entahlah, dia hanya bilang ingin keluar mencari angin, aku juga heran dia pergi dgn tiba2, apa ada masalah dgn kalian berdua?”, selidik Seungri. ”Ahh ani”, elak Yoon Ah dgn senyum pura2nya. ”Baiklah, Seungri~ssi, lebih baik aku pulang saja, bisa tolong sampaikan padanya untuk menelponku ketika dia kembali?” | ”Okay! Benar ney kau tidak mau menunggunya?”, goda Seungri. ”Tidak usah, aku pulang”, pamit Yoon Ah membungkukan badan, begitu juga Kyu yg tdk bicara sama sekali.
Ketika mereka membalikan badan hendak menuju mobil, Seunghyun kembali & melihat mereka. (Waaaaahh Seunghyun bertatapan dgn Kyu!! #Jederrr!! *awan hitam di atas kepala Seunghyun, kekeke~)
”Oppa..”, panggil Yoon Ah agak takut. ”Oppa kenapa kau tdk memberitahu ku kalau kau meninggalkan rumah sakit lebih awal?”, dengan jantung yg berdebar Yoon Ah menyambung kembali kata2nya. Tapi Seunghyun melewatinya begitu saja & meninggalkan mereka di luar tanpa sepatah kata pun. *Sakiiitttttt… ”Oppa…”, rengek Yoon Ah lagi. ”Oppa kau kenapa? Ada apa ini? Mengapa kau tidak menjawab teleponku?”, Seunghyun pun memutar tubuhnya menghadap Yoon Ah. ”Apa yg kau ingin aku jelaskan?” | ”Mengapa kau marah padaku?”, tanya Yoon Ah. Seungri & Kyu hanya tertegun melihat mereka. ”Menurut mu apa yg harus aku lakukan saat aku mencari gadisku tapi ternyata ada lelaki yg menjawab telepon mu? Tertawa kah?” | ”Oppa kau salah paham, ini tidak seperti yg kau bayangkan. Yang mengangkat telepon mu tadi pagi adl dia”, dgn kesal Yoon Ah menunjukan jarinya ke arah Kyu, dia tau bahwa jadinya akan seperti ini. Seunghyun melihat ke arah Kyu dan terdiam sejenak. ”Siapa anak ini?”, tanya Seunghyun. ”Dia sepupuku Oppa, kau tidak perlu cemburu padanya sekarang. Lagi pula kalau pun dia org lain, aku tidak akan menyukainya”, sambil melirik Kyu dgn maksud menyindir. ”Ya!! Berani sekali kau berkata pada ku seperti itu!” | ”Memang benar, kau sangat menyebalkan, mana mungkin ada wanita yang mau dgn mu! Cuma org aneh saja yg bisa sangat baik padamu seperti Sungmin”, ejek Yoon Ah. ”Baik, kau pulang saja sendiri!”, lalu Kyu pergi meninggalkan mereka. Brooomm…. Mobil sportnya melaju cepat. *Tiba2 jadi ngebayangin keluarga Cullen koq ya ==a
”Apakah penjelasanku sudah cukup jelas?”, tanya Yoon Ah ragu. ”Akan ku pertimbangkan”, Seunghyun kembali masuk dgn ekspresi datar. ”Hiisss Oppa.. Kau ini kenapa sih? Kurang apa lagi penjelasanku?”, Seunghyun menghentikan langkahnya lagi & membalikan badan menatap Yoon Ah. Hanya 1 kalimat yg menjelaskan semuanya, yang membuat hati Yoon Ah kembali tenang… ”Aku lapar, arraseo?”, jelas Seunghyun sambil menaikan sebelah alisnya. Yoon Ah kembali tersenyum. Oppa akan bersikap menyeramkan jika dia sedang lapar…  x)                                       
        – END –

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text